Tuesday, November 29, 2011

Sang Pengusik


Putih kini benar-benar mengganggu.
Setiap kata-katanya terus terngiang di telinga.
Menjelajah habis otakku.
Benar-benar menguras dan membuatku memaksa untuk melepasnya.
Tapi tetap saja si putih itu mengganggu pikiranku.
Ingin selalu merasa dekat itu terasa setiap hari dan semakin mendalam.
Betapa tersiksa batinku ini.
Dan putih itu tetap saja berterbangan di mataku.
Seharusnya putih itu sadar untuk menjaga sikapnya.
Aku seperti orang bodoh saja yang terus menerawang menghiasi dunia khayalku dengan warna putih.
Sikapnya yang mengesalkan malah terlihat sempurna?
Adakah yang salah dengan warna lain sampai aku tak melihatnya?
Rasanya tersiksa bila hanya ada putih disini.
Tapi hati ini terus memaksa memanggil sang pengusik.

No comments:

Post a Comment