sebelumnya, gue abis ngebaca-baca diary jadul gue yang isinya tentang masa lalu yang suram sesuram batargebang yang ga tau akan dibawa kemana itu sampah-sampahnya #abaikan
gue ngeliat se tumpuk tulisan yang menurut gue sedikt berkesan.
seinget gue sih, gue pernah nge-post nih puisi di notes facebook, tapi entahlah. LUPAKAN.
penasaran sama tulisan menakjubkan bekas pikiran gue yang gue sendiri takjub gue bisa ngarang kata-kata yang begtu sampahnya (?) langsung baca aja yuk ^^
24-mei-2011
Tau kah kau sahabat
bahwa hatiku bersedih?
Menangisi semua hal
yang telah menimpa diriku..
Taukah kau sahabat
bahwa diriku terluka?
Membuka semua
teguran yang telah ALLAH berikan padaku.
Melihat betapa
rapuhnya hati ini..
Melihat betapa
berat beban hidup yang meski ku emban tanpa harus berbagi denganmu.
Taukah kau sahabat
bahwa kau belum memahamiku seutuhnya?
Berdiam tanpa ingin
tahu.
Menuntut semua
supaya semua terlihat “wah” dan tidak memalukanmu.
Taukah kau sahabat
bahwa sebenarnya diri ini butuh kau perhatikan lebih dalam?
Bukan hanya menjadi
patung kotor yang kau pisahkan dengan barang-barang antikmu yang cantik.
Meski tak berharap
banyak.
Hanya butuh belaian
lembut seorang sahabat ketika menangis.
Hanya butuh
nasihat-nasihat seorang sahabat ketika sedang bimbang dan galau.
Butuh dorongan
untuk selalu menjadi yang terbaik bersama-sama denganmu.
Bukan tawa karena
kegagalanku..
Bukan ejekan karena
kegalauanku..
Bukan amarah ketika
air mata ini terus mengalir..
Taukah kau sahabat
hati ini hancur ketika kau tak lagi menoleh kearahku ketika ku membutuhkanmu?
Hati ini terpecah
ketika kau berpaling dan tertawakanku yang sedang pilu.
Hati ini hilang
rasa ketika kau benar-benar tak datang lagi untuk melihatku.
Taukah kau sahabat,
meski kau tak pernah menganggapku seorang sahabat lagi, aku akan terus berdoa
pada yang Maha Kuasa supaya kau tak pernah menyesal dalam hidupmu telah
mengenal diriku yang buruk dan membuatmu kecewa seumur hidupmu?
Taukah kau sahabat,
meski hati ini perih?
Namun
Aku akan tetap
menunggu kau menoleh padaku meski tak berucap.
Aku akan tetap
menunggu kau melihat padaku meski hanya tersenyum.
Air hujan akan
terus menemani seluruh langkah yang nanti akan ku arungi tanpa kehadiranmu
sahabat..
Taukah kau sahabat?
hahaha.. gimana?
subhanallah bangetkan gue bisa nulis kata-kata ini?
mungkin pas lagi gue nulis ini gue kesambet setan jago bikin puisi kali ya.. hehehe
maaf nih kalo ada yng tersinggung sama kata-kata aye..
semua yang tertulis di atas adalah fiksi belaka..

No comments:
Post a Comment