Beberapa tahun yang lalu merasakan kehilangan untuk kesekian kalinya.
Menimbulkan mati rasa akan kehilangan untuk selanjutnya.
Kemudian sosok itu muncul dengan penampilan yang berbeda.
Sosok yang sudah tak pernah ku bayangkan lagi akan berada di hadapanku.
Speachless.
Kehabisan kata.
Hanya bisa menatap matanya yang masih sama seperti sebelumnya, beberapa tahun sebelumnya.
First love.
Kemudian cinta itu muncul kembali.
Gejolak berkecamuk di dalam hati.
Sosok itu tak lagi sendiri.
Butuh tahu diri dan tak pantas berada di belakangnya.
Seperti flash back.
Menunggu kabarnya dari seorang teman yang bisa di percaya.
Menangis tiap kali ingin melakukan hal yang sering dilakukan bersama.
Seperti flash back.
Ini kah ucapan perpisahan yang dulu ingin kau sampaikan?
Inikah rasanya menerima salam perpisahan darimu?
Seperti ini kah akhir dari kenangan yang tak banyak itu?
Seperti inikah rasanya merelakan?
Melepas segala kerinduan yang telah tersimpan selama bertahun tahun?
Seperti flash back.
Buku itu telah penuh dengan ceritanya, dan biarkan ia tetap menjadi buku.
Gambar itu akan tetap menjadi gambar.
Sahabat akan tetap menjadi sahabat, apapun alasannya.
Dan biarkan ia menjadi sahabat abadi.
Siapa yang bisa menentukan takdir, manusia hanya bisa merencanakan.
Tak berharap angin akan berhembus berbalik arah.
Tak pernah berharap bunga yang cantik itu pergi meninggalkan tangkainya.
Merenung dan kembali pada kehidupan nyata.
Seperti flash back.
Anggap saja ia kisah yang tertunda.
2 Desember 2012