Tuesday, July 24, 2012

Sebuah Perasaan Yang Hilang


sumber :


Menghentikan suatu yang tak ingin di hentikan
Mengetahui sesuatu yang sebenarnya ia cegah
Mati rasa
Kadang angin pun tak mengerti apa maknanya.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan hati.
Meninggalkan sisa-sisa kenangan yang tak pantas di kenang.
Mati rasa
Kehilangan semua yang berkaitan dengan tangis dan haru
Bahagia yang menjadi abu.
Serpihan tak berwarna dan cepat membuatnya tak tampak.
Rancu, ya kerancuan akan sebuah ketidakpastian.
Menjadikannya kreasi yang tak akan kunjung benar
Menjadikannya tarian berfikir yang hampir anggun namun tak bermakna
Jawabannya hanya satu.
Mati rasa
Terkurung dalam kesunyian di antara warna –warni kehidupan.
Melihat linangnya air mata seorang hamba yang sebenarnya tak berbuat kesalahan namun tertimpa sebuah pertanggung jawaban.
Membela hati yang lain tanpa membela hatinya.
Kau tahu, betapa perih pengorabanannya untuk mempertahankan cintanya untukmu?
Kau tahu, seberapa jauh harapan yang ia tanamkan kepadamu?
Menangis di balik pundakmu hanya karena sebuah hardikan.
Hardikan yang tersirat.
Hardikan dari sebuah lirikan mata yang jatuh tanpa ujung.
Sebenarnya, hatinya terpukul
Terlempar jauh, seperti tergelincir dari air terjun yang indah namun membawa kematian.
Membuatnya mati rasa.
Hilang dalam angan.
Sekejap layu dan tak lagi bermekaran.
Tersenyum, bahkan tertawa lepas namunhatinya tertawan dua kata.
Mati rasa.


                                                                                             au2012
                                                                                          24-Juli-2012

No comments:

Post a Comment